Tuesday 26 March 2013

Point of Me: Sweeter Specialist

Point of Me: Sweeter Specialist: Buat Para mommy, yuk, sila di liat-liat saya punya barang :D Kids wear yang ciamik, sejenis sweeter, nyaman dipakai untuk si kecil.  ...

Monday 25 March 2013

Tepat Memilih Penggorengan


Tak bisa disangkal, penggorengan merupakan salah satu alat memasak wajib yang harus dimiliki. Fungsinya dinilai cukup berperan dalam proses masak-memasak. Jika tak ada alat ini, proses pemasakan dengan cara menggoreng pun otomatis tak dapat dilakukan.

Menginat penggorengan merupakan alat yang bisa dikatakan cukup sering digunakan untuk berbagai kebutuhan dalam proses memasak, maka memilih penggorengan demgan tepat dan benar harus dilakukan. Membeli penggorengan tidak semudah yang dibayangkan, banyak hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli penggorengan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Mengolah bahan makanan dengan cara menggoreng mempunyai teknik tersendiri. Penggunaan alat untuk menggoreng juga menjadi cara yang tepat agar bahan pangan yang diolah kualitasnya tetap terjaga.

Memilih alat masak, terutama penggorengan, yang harus diperhatikan adalah bahan baku pembuatan penggorengan tersebut. Penggorengan yang terbuat dari stainless steel lebih aman digunakan karena berbahan anti lengket, makanan tidak menempel, dan lebih cepat panas.

Alat untuk menggoreng yang biasa disebut wajan atau kuali terdiri dari bermacam jenis, bentuk umumnya bulat cekung dan mempunyai dua kuping pegangan di pinggirannya. Ukurannya bermacam-macam, mulai garis tengah 10cm sampai 100cm. Bahannya juga bermacam-macam. 


Penggorengan anti lengket 
Penggorengan anit lengket mungkin masih menjadi favorit para ibu, karena tak ada lagi ikan gosong dan lengket di penggorengan, sehingga tak perlu susah membersihkan alat masak itu. Dengan adanya inovasi penggorengan anti lengket ini juga, minyak goreng yang digunakn bisa lebih sedikit. Tetapi jangan senang dahulu, bukan berarti penggorengan anti lengket ini aman digunakan.

PTFE (polytetrafluoroethylene) atau lapisan antilengket banyak digunakan untuk melapisi penggorengan, kuali, penanak nasi listrik dan setrika, sudah dilarang penggunaanya sejak awal 2006. Lembaga Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (US EPA) meminta delapan perusahaan Amerika yang menggunakan dan memproduksi antilengket untuk mengeliminasi PFQA hingga 2015. Studi kesehatan menunjukkan peralatan memasak antilengket bisa melepas bahan kimia seperti perfluoropropionic dan benzena. Bahan-bahan yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan itu muncul bila lapisan antilengket mengelupas karena tergores benda tajam atau karena penggunaan yang tidak benar. Misalkan, dipanaskan dengan suhu di atas 200 derajat Celcius.

Enamel
Selain wajan anti lengket, wajan dengan lapisan enamel juga cukup banyak dicari. Tampilannya lebih enak dilihat, warna alat masak jadi lebih ceria dan berwarna-warni. Tetapi tunggu dulu, bukan berarti alat memasak berlapis enamel ini aman. Bahan pewarna yang digunakan pada pelapis enamel ini mengandung bahan kimia, seperti mangan, dan cadmium. Bila terjadi goresan pada lapisan bewarna bisa menyebabkan terlepasnya ion di bahan metal. Belum lagi jika suhu pemasakannya lebih dari 100 derajat Celcius. fibuyu

*Berbagai sumber

Wednesday 13 March 2013

Anak Susah Makan

Suatu hari temanku yang kini telah memiliki dua orang anak, 2,5 dan 1 tahun bertanya,
"Ta, kalo anak kamu susah makan, diapain?" tanya dia, 
Langsung saja kujawab, "selama ini ngga pernah ngga mau makan Phi," jawabku.
"Ko bisa? Emang dikasi apa? pake vitamin?" tanyanya lagi.
"ngga pake vitamin, makan biasa aja, setiap hari nasi+lauk (karena anakku sudah menginjak usia 1 tahun)", kataku. 
"Ko bisa?" katanya lagi #do not believe me
"Ya bisa, kenapa ngga bisa? Emang anak kamu, makan apa setiap hari?" kutanya balik.
"Bubur instan (menyebut salah satu merek), dia belum mau makan nasi," katanya.

Sebenarnya aku agak siokk mendengar jawabannya, kenapa anaknya yang sudah 1 tahun lebih (seumur dengan anakku) masih diberi bubur instan. Khawatrnya, si anak hingga besar malas mengunyah dan hanya mau diberi bubur. 

Aku pernah membaca salah satu artikel di majalah untuk ibu dan anak, disana dikatakan, "pola makan anak harus dibangun sejak dini", artikel tersebut menjabarkan tips-tips yang ibu-ibu bisa lakukan untuk membangun pola makan yang baik bagi anak, termasuk menghindarkan anak untuk benci dengan sayur. 
Membacanya sekilas, awalnya dalam hati aku berkata, "masa sih?"

Tetapi tanpa sengaja aku praktikan apa yang disebutkan dalam artikel tersebut, dimulai dengan cara benar pemberian MPASI untuk baby, hingga si baby siap untuk makan nasi.
Kalo menurutku, tahapan pemberian MPASI mulai dari bubur cair hingga padat harus benar-benar dilakukan. Pemberian MPASI juga harus beragam, agar anak bisa mencicipi semua jenis sayur dan buah, jadi saat si anak tumbuh besar, dia sudah tidak asing dengan 'rasa' sayur atau buah tersebut. 

Dan sekarang aku buktikan sendiri, bahwa memang benar, pola makan anak harus dibangun sedini mungkin, malah dari bayi!

Anakku (14 bulan) kini, TIDAK anti sayuran, suka buah,, dan lahap makan!
Seriuss...ngga ada hari dengan GTM alias gerakan tutup mulut alias ngga mau makan! 
Malah kalo disuapin, kita harus cepat menyuapnya, kalo kita lambat menyuapnya kata-kata, "mam-mam-mam" ngga akan berhenti keluar dari mulutnya :)

My Luvly fully son :)

Mungkin para ibu yang lain juga ingin mencobanya?