Tidak bermaksud apa-apa sampai tulisan ini bisa terpublish di blog.
Hanya ingin mencurahkan dan meluapkan isi hati yang benar-benar sudah 'muak' dengan yang namanya ketidakpuasan dan ketidakadilan.
Dua hal ini pastinya pernah melanda siapa pun, terutama bagi anda 'orang kecil', yah..sama seperti saya.
Agak sesak, iri, dan dongkol setelah mendengar besaran 'dana pengasih' yang diberikan dari instansi kepada rekan yang masa bekerjanya bahkan belum menginjak usia 1 tahun.
Fantastis mendengarnya! secara cuma-cuma dan tanpa pertimbangan apapun 'sang penggede' dengan entengnya mengucapkan jumlah dana yang bagi kami tidak sedikit, bahkan mengalahkan gapok kami dalam sebulan!
Rekan memang sedang sakit, hampir sebulan lamanya dia tak bisa mengerjakan pekerjaannya, kami semua cukup prihatin dan maklum akan semua itu,
itu musibah...semua pasti mendapatkan musibah..
Bukannya iri atau bahkan tidak rela,
dana itu memang rejeki dia...sudah pasti itu rejeki dia,
Hanya penasaran, apa si pertimbangan yang membuat 'sang penggede' tanpa babibu memberikan dana sejumlah itu??
Loyality?
- Lebih loyal mana dengan kami yang sudah bekerja lebih dari 2 tahun?
- Kami juga loyal dengan tidak memperhitungkan 'penyusutan' bahkan 'kerusakan' fasilitas pribadi yang terkadang digunakan untuk keperluan instansi?
- Kami juga tak pernah itungan soal jam kerja.
Profesionalisme?
- Kami tidak hanya profesional dalam mengerjakan tugas pokok kami, tetapi juga kami sangat profesional mengerjakan tugas (dengan kategori) 'lain-lain', yang seharusnya bisa diperhitungkan 'lain-lainnya' itu.
Atau mungkin ada pertimbangan lain?
entahlah...
Mengeluh? tidak juga. Merasa terbebani, mungkin iya.
Kami sama sekali tidak menyalahkan rekan. Sama sekali tidak...
Kami sama sekali tidak iri pada rekan. Sama sekali tidak..
Atau bahkan tidak rela. Sama sekali tidak..
Kami hanya butuh SISTEM, STANDAR BAKU dari instansi.
Memasuki usia ke-7, sudah saatnya semua dijalankan lebih profesional.
Seharusnya sudah ada sistem, ada standar yang diberlakukan oleh instansi swasta ini.
Standar gapok, standar tunjangan, standar 'menjenguk', dan standar-standar lain yang lebih bisa menyejahterakan karyawannya.
#hope
No comments:
Post a Comment