Wednesday 14 November 2012

MPASI for the Baby

It's not over...
Perjuangan masih berlanjut setelah 6 bulan memberikan ASI ekslusif pada bayi...

Jika boleh jujur, sebenarnya anakku, Faaiz tidak lulus ASI eksklusif, hehe..
Setelah umurnya 5 bulan, susu formula pun ikut andil dalam menyuplai kebutuhannya akan susu.

Kenapa tidak lulus?
Kenapa yaaa?
Sebenarnya, tidak ada alasan yang tepat untuk tidak memberikan ASI ekslusif pada bayi kita. 
Lebih tergantung kepada si ibunya!
Karena kemampuan sedot Faaiz yang lumayan banyak, jumlah ASIP yang ku-stok selalu kurang, alhasil susu formula pun campur tangan. 
Jumlah ASIP yang disimpan sebenarnya bisa ditingkatkan, tetapi tidak tahu kenapa yaa..ko ASIP-nya ngga nambah-nambah?? hihi..

Tidak kalah pentingnya setelah masa ASI ekslusif adalah pemberian MPASI alias makanan pendamping ASI.
Bagi ibu yang bekerja (seperti sayah!), menyiapkan MPASI untuk bayi kita perlu 'perjuangan' khusus. Bukannya mendramatisir, tapi itulah yang dialami.

Setiap ibu pastinya mau memberikan yang terbaik untuk anaknya, begitu juga denganku. Sebisa mungkin aku tidak memberikan MPASI instan untuk Faaiz.

Sebenarnya, kualitas MPASI instan tidak buruk. Toh mereka memproduksi makanan bayi itu sesuai dengan peraturan yang ditetapkan dan pastinya aman jika bayi kita makan itu. 
Semua sudah sesuai standar, sesuai dengan kebutuhan gizi bayi.
Tapi...apa kita mau anak kita setiap hari makan yang instan-instan?
Logikanya, kita saja orang dewasa lebih memilih untuk memakan makanan yang fresh, dan membatasi makanan yang instan, apalagi buat bayi, yang pencernaannya belum 100% sempurna!

Sebenarnya aku tidak anti dengan MPASI instan, tapi sebisa mungkin tidak menggunakannya..
Alhasil selama ini kubuat sendiri MPASI itu. 

Salah satu kelemahanku adalah tidak bisa bangun lebih awal!
Sehabis solat subuh, Bag big bug-bag big bug..
Kuracik semua bahan-bahan, mulai dari sayuran+protein+buah.
Tidak ada resep baku, tidak ada takaran pasti, toh Faaiz dengan senang hati melahap habis MPASI buatan ibunya.  
Makin bertambah umurnya, makin komplek pula MPASI yang dibuat, karena kebutuhan gizinya juga makin banyak.

TAPI...jika waktu tidak memungkinkan, dan aku kesiangan atau ada tugas pagi buta, MPASI instan lah yang kuandalkan :(
Tapi, pemberiannya pun aku batasi, maksimal 1x dalam seminggu! Selebihnya, harus diusahakan untuk membuat sendiri. 

Yeyyy..Good luck and succes to all mother who feed their baby with homemade MPASI!


My Boy



No comments:

Post a Comment