Thursday, 7 June 2012

Egg-free and Dairy-free in Vegan Dessert


Berminat membuka bakery shop khusus untuk para penganut diet vegan?
Menyajikan hidangan untuk kaum vegan memiliki tantangan tersendiri, karena ada beberapa pantangan yang harus diperhatikan. Tidak adanya penggunaan produk-produk hewani menjadikan hidangan ini berbeda dengan hidangan pada umumnya.
Bakery tak lepas dari penggunaan produk-produk hewani untuk meningkatkan citarasa produknya, tetapi jika bakery disijakan untuk kaum vegan, mungkin Anda akan dipusingkan dengan ketiadaan dairy product dalam list bahan baku pada resepnya, karena keberadaan dairy product seperti susu, butter, atau bahkan telur berperan penting dalam proses pembuatan bakery atau dessert pada umumnya. Tetapi para baker tidak perlu  terlalu khawatir, karena  sebenarnya, hanya ada 3 bahan utama yang perlu disubtitusi untuk membuat vegan dessert, yakni mensubstitusi penggunaan susu, butter, dan telur.

Mengganti butter
Gunakan virgin (unrefined) coconut oil. Tidak seperti lemak hewani yang jenuh, virgin coconut oil tidak menyebabkan kolesterol. Ketika mentah, coconut oil mengandug Vitamin E, tocotrienols, dan karoten. Virgin coconut oil juga bersifat antibakterial dan antiviral, membantu penyerapan gizi lain, seperti asam lemak omega 3. Virgin coconut oil merupakan pensubstitusi terbaik dari butter untuk vegan dessert, khususnya untuk cookies. Virgin coconut oil cocok digunakan untuk membuat muffin dan cake, ketika tekstur yang lembut merupakan hal yang penting, olive oil atau minyak wijen yang tidak dipanggang (untoasted sesame oil) dapat digunakan. 

Tambahkan sedikit rempah-tempah seperti cinnamon atau cengkeh, sehingga flavor minyaknya tidak terlalu menyengat. 

Mengganti telur
Tujuan penggunaan telur dalam baking adalah untuk kelembutan tekstur dan untuk pengikatan (binder). Kelembutan cake atau bakery sebenarnya dapat dengan mudah ditutup dengan pure buah-buahan atau sayuran, bisa juga dengan kacang-kacangan, biji-bijian atau gandum-ganduman. 

Biji-bijian seperti psyllium husks, flax seed, atau pisang yang dihaluskan dapat digunakan sebagai bahan pengikat (binding). Campuran satu sendok teh psyllium atau flax seeds bubuk dengan air akan membentuk gel, dan gel ini yang berfungsi sebagai binder dan peran telur disini tergantikan. Sedangkan pisang bekerja sangat baik sebagai binder pada pembuatan muffin atau pancakes, tambahkan pemanis atau flavor kesukaan untuk menghasilkan warna kuning kecokelatan saat dipanggang. Bahan lain yang dapat digunakan sebagai pengganti telur (egg replacer) adalah chickpea flour, non dairy yogurt (untuk cake, waffle atau pancake), atau egg replacer powder.

Mengganti susu
Mencari bahan penukar untuk susu adalah yang termudah. Sekarang banyak tersedia jenis susu dari kacang-kacangan atau biji-bijian. Fungsi susu dalam baking adalah menambah kelembapan, karena itu bahan yang bersifat basah dapat menggantikan fungsi susu dalam resep bakery untuk vegan. 
Susu kedelai merupakan best milk substitute atau pengganti susu terbaik untuk baking, karena susu kedelai memiliki cukup lemak bila dibandingkan dengan rice milk. Rice milk adalah sejenis susu dari gandum yang diproses dari beras (rice) biasanya beras merah (brown rice). Jika menggunakan rice milk, tekstur dessert yang dihasilkan kering dan kurang memuaskan. @fb.yunita.







Non dairy milk substitution
Milk
Substitution
Notes
1 cup buttermilk
1 cup non-dairy milk + 2 sdt apple cider vinegar atau jus lemon.
Kocok bahan bersama-sama, kemusian diamkan selama 10 menit higga sedikit mengental.
1 cup buttermilk
¼ cup silken tofu + ¾ cup air + 1 sdm jus lemon atau vinegar + sedikit garam
Campur bahan hingga halus
1 cup evaporated milk
1 cup santan kelapa

1 cup cream
¾ cup + 1 sdm susu kedelai dan 3 sdm margarine cair
Kocok bahan bersama hingga halus.




No comments:

Post a Comment